UMKMTangerang.com – Tren minum kopi susu kekinian masih terus bertahan dan bahkan berkembang pesat di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya di kota besar tetapi juga di kota-kota kecil. Minuman ini ddigemari oleh berbagai kalangan, terutama anak muda dan pekerja kantoran. Karena itulah, peluang usaha kopi susu masih sangat terbuka lebar dan menarik untuk ddijadikan bisnis rumahan dengan modal yang relatif terjangkau.
Banyak pelaku UMKM yang memulai bisnis kopi hanya dari rumah atau gerobak kecil di pinggir jalan. Dengan konsep yang tepat, mereka bisa meraup omzet jutaan rupiah per bulan. Kunci kesuksesan usaha kopi susu terletak pada racikan rasa, konsistensi kualitas, serta strategi pemasaran yang kreatif.
Jika Anda tertarik untuk merintis usaha ini, penting untuk memahami terlebih dahulu perhitungan modal awal usaha kopi susu. Artikel ini akan menyajikan simulasi rinci mengenai biaya operasional, daftar alat yang ddibutuhkan, hingga potensi keuntungan harian dan bulanan.
1. Rincian Alat dan Perlengkapan yang Ddibutuhkan
Sebelum memulai usaha kopi susu, Anda harus menyiapkan beberapa alat utama yang akan mendukung produksi. Berikut daftar alat yang umum ddigunakan untuk skala rumahan atau booth kecil:
Peralatan Harga Estimasi
Mesin pembuat kopi manual (V60 atau French Press) Rp250.000 – Rp500.000
Teko leher angsa (gooseneck kettle) Rp150.000
Timbangan digital kopi Rp100.000
Gelas ukur & shaker Rp75.000
Blender atau mixer manual Rp250.000
Cooler box atau kulkas kecil Rp1.000.000
Dispenser atau galon air Rp200.000
Meja lipat/booth kecil (jika jualan outdoor) Rp500.000
Total Estimasi Alat ± Rp2.575.000
Jika Anda sudah memiliki beberapa peralatan di rumah, modal tentu bisa lebih ringan. Gunakan peralatan multifungsi dan prioritaskan yang paling esensial terlebih dahulu.
2. Biaya Bahan Baku untuk 100 Porsi Awal
Agar produksi harian lebih efisien, sebaiknya siapkan bahan baku dalam jumlah sedang terlebih dahulu. Berikut adalah simulasi biaya bahan untuk 100 gelas kopi susu ukuran 12–16 oz:
Bahan Baku Kuantitas Harga Estimasi
Biji kopi Arabika (1 kg) ± 100–120 cup Rp180.000
Susu cair full cream (5 liter) ± 100 cup Rp300.000
Gula aren cair (3 kg) ± 100 cup Rp100.000
Es batu (untuk 100 gelas) 10 kg Rp30.000
Gelas plastik + tutup (100 pcs) 100 cup Rp90.000
Sedotan + stiker brand 100 set Rp60.000
Total Biaya Produksi 100 Cup ± Rp760.000
Dengan bahan tersebut, Anda bisa membuat 100 cup kopi susu dengan kisaran harga jual Rp15.000–Rp18.000 per cup. Artinya, potensi omzet dari 100 cup bisa mencapai Rp1.500.000–Rp1.800.000.
3. Estimasi Biaya Operasional Harian dan Bulanan
Untuk menghitung keuntungan bersih, jangan lupa masukkan biaya operasional lainnya. Berikut contoh simulasi biaya tetap dan variabel:
Biaya Harian:
Bahan baku 100 cup: Rp760.000
Gas atau listrik: Rp20.000
Transportasi & pengantaran (jika ada): Rp20.000
Total Harian: ± Rp800.000
Biaya Bulanan Tetap:
Internet dan pulsa: Rp150.000
Sewa tempat (jika tidak di rumah): Rp500.000–Rp1.000.000
Gaji karyawan (jika ddibantu): Rp1.000.000–Rp1.500.000
Kemasan tambahan & branding: Rp300.000
Total Bulanan: ± Rp2.000.000 – Rp3.000.000
Jika Anda mengelola sendiri dari rumah, banyak pengeluaran di atas bisa ddihemat. Ini membuat bisnis kopi rumahan menjadi sangat fleksibel dan cocok untuk pemula.
4. Proyeksi Keuntungan Harian dan Balik Modal
Sekarang mari kita hitung secara realistis keuntungan dari 100 cup kopi susu:
Pendapatan per hari (100 cup x Rp15.000): Rp1.500.000
Biaya produksi & operasional per hari: Rp800.000
Keuntungan bersih harian: ± Rp700.000
Jika Anda jualan 20 hari dalam sebulan:
Total laba bersih bulanan: Rp700.000 x 20 = Rp14.000.000
Dengan total modal awal usaha kopi susu sekitar Rp3 juta–Rp4 juta, Anda bisa balik modal dalam waktu 1–2 minggu, tergantung performa penjualan.
5. Strategi Menarik Konsumen dan Meningkatkan Penjualan
Agar produk Anda cepat ddikenal, buatlah strategi pemasaran yang sesuai dengan tren dan kebiasaan konsumen:
a. Branding Visual yang Kuat
Gunakan nama usaha yang mudah ddiingat dan desain logo sederhana tapi menarik. Desain kemasan juga harus Instagrammable agar mendorong konsumen membagikan ke media sosial.
b. Promosi Media Sosial
Manfaatkan Instagram, TikTok, Facebook, dan WhatsApp Business. Posting konten seperti:
Video racikan kopi
Testimoni pelanggan
Promo bundling hemat
c. Layanan Delivery
Gabung ke GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood untuk menjangkau konsumen yang tidak bisa datang langsung. Beri diskon ongkir atau promo beli 2 gratis 1 di awal peluncuran.
d. Sistem Pre-Order atau Langganan
Tawarkan paket langganan mingguan kepada pelanggan setia. Ini bisa menjaga cash flow dan memprediksi stok harian dengan lebih baik.
6. Tips agar Bisnis Kopi Susu Bertahan Lama
Tidak semua bisnis kopi bisa bertahan jika tidak memperhatikan kualitas dan pelayanan. Berikut beberapa tips agar usaha Anda awet dan berkembang:
Gunakan bahan baku berkualitas secara konsisten
Dengarkan masukan pelanggan dan segera perbaiki jika ada keluhan
Jangan ragu untuk terus berinovasi (misalnya menambah varian kopi susu pandan, kopi susu regal, atau kopi tanpa gula)
Jaga kebersihan area produksi dan kemasan
Buat komunitas pelanggan lewat grup WhatsApp atau reward poin
Dengan pendekatan yang tepat, bisnis kopi susu Anda bisa naik kelas dari skala rumahan menjadi brand lokal yang ddikenal luas.
Kesimpulan:
Usaha kopi susu tetap menjanjikan ddi 2025, apalagi jika ddimulai dari rumah dengan strategi yang terukur. Yuk, mulai dari sekarang, kembangkan racikan khasmu dan raih peluang cuan dari dapur sendiri!