Home / Atur Uang Usaha / Mengapa UMKM Wajib Punya Anggaran? Manfaat, Jenis, dan Cara Membuatnya Agar Bisnis Lebih Terarah

Mengapa UMKM Wajib Punya Anggaran? Manfaat, Jenis, dan Cara Membuatnya Agar Bisnis Lebih Terarah

Pentingnya Membuat Anggaran Usaha untuk UMKM Kecil

UMKM Tanpa Anggaran Itu Seperti Kapal Tanpa Kompas

UMKMTangerang.com – Setiap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tentu ingin bisnisnya berkembang, bukan hanya bertahan. Namun, banyak yang belum sadar bahwa keberhasilan usaha sangat bergantung pada seberapa terarah pengelolaannya. Di sinilah pentingnya memiliki anggaran usaha UMKM yang jelas.

Tanpa perencanaan anggaran usaha, UMKM bisa terjebak dalam pengeluaran yang tidak terkontrol. Bahkan bisa kehilangan peluang emas hanya karena dana tidak dialokasikan dengan bijak. Maka dari itu, menyusun anggaran bukan hanya tugas akuntan besar—UMKM juga wajib melakukannya.

Dengan anggaran, pelaku UMKM bisa mengetahui ke mana uang mengalir. Mereka juga bisa menganalisis apakah modal yang dikeluarkan benar-benar mendatangkan hasil. Ini membuat bisnis menjadi lebih berkelanjutan dan terarah.

Sayangnya, banyak yang menganggap menyusun anggaran itu sulit, rumit, atau hanya untuk usaha besar. Padahal, ada cara sederhana dan praktis untuk melakukannya. Bahkan, ada berbagai jenis anggaran usaha yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing usaha.

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami mengapa UMKM harus punya anggaran melalui penjelasan berikut ini.

Manfaat Anggaran UMKM untuk Keberlangsungan Bisnis

Membuat anggaran bukan sekadar mencatat pemasukan dan pengeluaran. Lebih dari itu, anggaran berfungsi sebagai alat kendali dan panduan strategi. Berikut adalah beberapa manfaat anggaran UMKM yang paling krusial.

1. Mengontrol Pengeluaran Harian
Dengan memiliki anggaran, pelaku UMKM bisa menghindari pengeluaran impulsif. Setiap pembelian atau investasi jadi lebih terukur dan sesuai kebutuhan.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Anggaran membantu bisnis mengalokasikan dana pada sektor yang paling produktif. Dengan demikian, usaha dapat berjalan lebih efisien dan hemat.

3. Memudahkan Evaluasi Kinerja Keuangan
Ketika ada anggaran yang tertulis dengan jelas, pelaku usaha bisa membandingkan antara rencana keuangan dan realisasi. Ini sangat membantu dalam evaluasi bulanan atau tahunan.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan Strategis
Apakah saat ini saatnya menambah karyawan? Atau membeli alat produksi baru? Dengan anggaran, keputusan ini bisa dibuat berdasarkan data, bukan hanya insting.

5. Membantu Menarik Investor atau Pendanaan
Calon investor atau lembaga keuangan biasanya akan meminta proyeksi anggaran. Jika Anda sudah menyusunnya dengan baik, maka kepercayaan terhadap usaha Anda akan meningkat.

Jenis-Jenis Anggaran yang Relevan untuk UMKM

Setiap usaha memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga jenis anggarannya pun tidak selalu sama. Berikut ini beberapa jenis anggaran usaha yang paling umum digunakan dalam skala UMKM.

1. Anggaran Operasional
Jenis ini mencakup seluruh biaya harian seperti sewa tempat, listrik, gaji karyawan, dan pembelian bahan baku. Anggaran ini penting untuk menjaga aktivitas bisnis tetap berjalan.

2. Anggaran Investasi
Jika Anda berencana membeli aset tetap seperti mesin atau kendaraan operasional, maka anggaran investasi perlu disusun agar pengeluaran besar ini tidak mengganggu kas harian.

Pentingnya Membuat Anggaran Usaha untuk UMKM Kecil

3. Anggaran Pemasaran
Banyak UMKM yang lupa menyisihkan dana untuk promosi. Padahal, anggaran pemasaran sangat krusial agar produk dikenal luas. Termasuk di dalamnya biaya iklan digital atau membuat konten viral di media sosial.

4. Anggaran Darurat
Kondisi tak terduga seperti pandemi atau kerusakan alat bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, penting menyiapkan dana darurat agar bisnis tetap bisa bertahan dalam situasi krisis.

5. Anggaran Pengembangan Produk
Ingin menambah varian produk atau layanan baru? Maka siapkan anggaran khusus untuk pengembangan agar Anda bisa berinovasi tanpa mengorbankan anggaran pokok.

Langkah Sederhana Membuat Anggaran UMKM Sendiri

Tak perlu lulusan ekonomi untuk bisa membuat anggaran. Berikut cara membuat anggaran UMKM yang bisa dilakukan dengan mudah dan cepat, bahkan oleh pemula sekalipun.

1. Catat Seluruh Pemasukan dan Pengeluaran
Langkah pertama adalah membuat daftar semua pemasukan yang diterima dan pengeluaran yang dikeluarkan. Gunakan buku catatan harian atau aplikasi keuangan sederhana.

2. Kategorikan Setiap Transaksi
Pisahkan antara pengeluaran tetap (misal: sewa) dan variabel (misal: bahan baku). Ini akan membantu menyusun anggaran yang realistis.

3. Buat Proyeksi Bulanan
Perkirakan kebutuhan dan target bisnis Anda dalam satu bulan. Gunakan data historis dari bulan sebelumnya sebagai acuan.

4. Tetapkan Prioritas Pengeluaran
Bila dana terbatas, pastikan pengeluaran paling penting tetap terpenuhi. Sisihkan sisa dana untuk investasi dan pengembangan usaha.

5. Evaluasi dan Koreksi Secara Berkala
Anggaran bukan dokumen sekali buat. Lakukan evaluasi tiap akhir bulan dan sesuaikan jika terjadi perubahan kondisi.

Kesalahan Umum dalam Menyusun Anggaran UMKM

Walaupun membuat anggaran itu mudah, banyak UMKM masih terjebak dalam kesalahan klasik yang sebaiknya dihindari agar anggaran bisa efektif.

1. Tidak Membedakan Dana Pribadi dan Usaha
Kesalahan ini sering terjadi. Gunakan rekening terpisah dan pastikan transaksi pribadi tidak dicampur dengan keuangan bisnis.

2. Mengabaikan Pengeluaran Kecil
Sering kali pengeluaran kecil seperti biaya parkir atau pulsa dianggap tidak penting. Padahal jika diakumulasi, jumlahnya cukup besar dan bisa mengganggu arus kas.

3. Membuat Anggaran yang Terlalu Kaku
Fleksibilitas sangat penting dalam dunia bisnis. Buatlah anggaran yang realistis dan siap disesuaikan jika ada perubahan.

4. Tidak Melibatkan Tim atau Karyawan
Jika Anda memiliki tim kecil, libatkan mereka dalam proses penyusunan anggaran. Mereka bisa memberikan masukan berharga dari lapangan.

5. Tidak Menyisihkan Dana Cadangan
Menghabiskan seluruh dana tanpa menyisihkan untuk keadaan darurat bisa sangat berisiko. Pastikan ada pos dana cadangan setiap bulannya.

Peran Anggaran dalam Menjaga Arus Kas Tetap Sehat

Anggaran adalah alat utama untuk mengelola arus kas usaha. Dengan anggaran yang baik, pelaku UMKM dapat memprediksi kapan akan menerima uang dan kapan harus membayar tagihan.

1. Memastikan Likuiditas Terjaga
Dengan memperkirakan pemasukan dan pengeluaran, UMKM bisa menjaga agar kas tetap positif dan tidak mengalami kekurangan dana mendadak.

2. Menghindari Hutang yang Tidak Perlu
Tanpa anggaran, bisnis bisa saja meminjam uang untuk kebutuhan yang sebenarnya bisa dihindari. Ini tentu bisa menambah beban bunga dan risiko gagal bayar.

3. Memudahkan Perencanaan Pembelian
Dengan arus kas yang terpantau, pelaku usaha bisa menentukan waktu yang tepat untuk membeli bahan atau alat kerja.

4. Mengurangi Risiko Kehilangan Peluang
Ketika peluang datang, Anda bisa langsung mengambilnya karena anggaran sudah menyiapkan dana cadangan untuk hal tersebut.

5. Meningkatkan Kredibilitas Usaha
Usaha yang memiliki pengelolaan arus kas yang baik akan lebih dipercaya oleh investor, mitra kerja, maupun pelanggan.

Kesimpulan

Menyusun anggaran bagi UMKM bukanlah tugas yang bisa diabaikan. Justru, dari sinilah fondasi keberhasilan bisnis dibangun—lebih tertata, terarah, dan penuh strategi. Jika Anda serius ingin usaha berkembang, mulailah dari hal mendasar: buat anggaran hari ini juga!

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *