UMKMTangerang.com – Memulai usaha katering dari rumah bisa menjadi jalan keluar untuk memperoleh penghasilan tambahan. Namun di balik kesibukan memasak dan mengantar pesanan, ada satu hal penting yang tak boleh dilupakan: manajemen keuangan usaha katering rumahan.
Sering kali pelaku UMKM mengabaikan pencatatan keuangan karena merasa usaha masih kecil. Padahal, tanpa pengelolaan keuangan yang baik, usaha sekecil apa pun berisiko mengalami kerugian diam-diam. Modal cepat habis, untung tak terasa.
Dengan sistem keuangan yang rapi, Anda bisa mengetahui apakah bisnis katering benar-benar menghasilkan laba. Anda juga bisa membuat perencanaan jangka panjang, seperti menambah peralatan, memperluas promosi, atau menggaji karyawan tetap.
Untuk Anda yang baru memulai atau ingin memperbaiki pencatatan usaha, berikut ini strategi manajemen keuangan katering rumahan yang sederhana namun sangat berdampak untuk perkembangan usaha.
Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
Langkah pertama dan paling mendasar adalah memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Jangan mencampur uang belanja rumah tangga dengan modal belanja bahan baku atau pemasukan dari pelanggan.
Buat dua rekening berbeda jika memungkinkan. Jika belum, setidaknya gunakan dompet terpisah dan catatan harian terpisah. Dengan begitu, Anda bisa melacak berapa sebenarnya modal katering rumahan dan ke mana uang usaha Anda digunakan.
Kebiasaan mencampur uang pribadi dan usaha akan menyulitkan Anda menghitung untung dan rugi. Dalam jangka panjang, ini akan memengaruhi kepercayaan diri Anda dalam mengambil keputusan bisnis.
Catat Semua Transaksi Setiap Hari
Tak perlu aplikasi rumit atau software akuntansi mahal. Anda bisa menggunakan buku catatan biasa, Excel, atau aplikasi gratis seperti BukuWarung dan Catatan Keuangan Harian. Yang penting, semua pemasukan dan pengeluaran tercatat.
Tuliskan semua transaksi: belanja bahan, ongkos kirim, biaya gas, hingga uang masuk dari pelanggan. Lakukan pencatatan setiap hari agar tidak lupa dan bisa segera mengecek bila terjadi selisih atau kekurangan stok.
Pencatatan yang rapi juga memudahkan Anda membuat laporan keuangan sederhana mingguan atau bulanan. Dari sini, Anda bisa melihat tren penjualan, hari ramai, menu paling laris, dan strategi apa yang paling menguntungkan.
Hitung Harga Pokok Produksi dengan Cermat
Salah satu elemen penting dalam manajemen keuangan adalah mengetahui harga pokok produksi (HPP) dari setiap porsi makanan yang Anda jual. Ini adalah dasar untuk menentukan harga jual yang adil dan menguntungkan.
HPP mencakup biaya bahan baku, gas, listrik, kemasan, dan upah jika Anda membayar tenaga bantu. Misalnya, untuk membuat satu porsi ayam bakar, hitung semua bahan dan kemasan yang digunakan, lalu bagi dengan jumlah porsi yang dihasilkan.
Dengan mengetahui HPP, Anda bisa menetapkan margin keuntungan secara rasional. Hindari sekadar menebak harga jual dari pesaing. Keuntungan harus dihitung, bukan ditebak.
Susun Anggaran Bulanan dan Target Usaha
Bukan hanya perusahaan besar yang butuh anggaran. Usaha katering rumahan juga memerlukan rencana anggaran bulanan untuk menjaga arus kas tetap sehat dan usaha bisa berkembang.
Susun daftar kebutuhan tetap: stok bahan pokok, alat dapur, kemasan, ongkos kirim, dan biaya promosi. Lalu bandingkan dengan pendapatan yang ditargetkan setiap minggu atau bulan.
Dengan memiliki target omzet dan anggaran, Anda bisa lebih disiplin dan tahu kapan harus menekan biaya atau kapan bisa menambah modal untuk promosi atau inovasi menu baru.
Anggaran juga membantu Anda menghindari pemborosan seperti membeli bahan berlebih atau alat yang belum dibutuhkan.
Sisihkan Keuntungan untuk Pengembangan dan Dana Darurat
Setiap kali mendapatkan keuntungan, jangan langsung habiskan untuk kebutuhan konsumtif. Biasakan untuk menyisihkan sebagian laba usaha ke dalam dua pos: pengembangan usaha dan dana darurat.
Dana pengembangan bisa digunakan untuk membeli peralatan baru, memperluas promosi, atau merenovasi dapur. Sementara dana darurat berguna jika tiba-tiba bahan naik harga, pesanan dibatalkan, atau alat rusak.
Dengan strategi ini, Anda tidak hanya menjaga kestabilan bisnis, tapi juga mempersiapkan usaha tumbuh lebih besar ke depannya.
Gunakan Aplikasi atau Alat Bantu Digital
Kini banyak alat bantu digital yang bisa membuat manajemen keuangan katering rumahan lebih praktis dan real-time. Anda bisa menggunakan:
-
BukuWarung untuk mencatat transaksi dan laporan kas
-
Qasir untuk pencatatan pesanan dan stok bahan
-
Google Sheets untuk catatan sederhana berbasis cloud
-
Dompet Digital Usaha seperti GoPay, Dana Bisnis, dan OVO Merchant
Aplikasi ini sangat membantu terutama jika Anda mulai menerima pesanan dalam jumlah besar. Semua data bisa tersimpan aman dan bisa dibuka kapan saja melalui HP.
Dengan digitalisasi, Anda bisa fokus pada strategi pengembangan usaha, bukan hanya mengurus angka dan nota manual.
Kesimpulan
Manajemen keuangan yang rapi adalah fondasi utama keberhasilan usaha katering rumahan. Yuk mulai catat, pisahkan, dan atur keuangan bisnis Anda mulai hari ini.