Home / Ide Bisnis / Usaha Makanan Tradisional Betawi di Tangerang

Usaha Makanan Tradisional Betawi di Tangerang

Usaha Makanan Tradisional Betawi di Tangerang

UMKMTangerang.com – Dalam beberapa tahun terakhir, usaha makanan tradisional Betawi ddi Tangerang berkembang pesat. Banyak pelaku UMKM menjual kuliner seperti tape uli, ayam kampung Betawi, dan nasi uduk Betawi, menawarkan cita rasa autentik dan peningkatan kualitas.
Ddi Tangerang, masyarakat menyambut hangat kehadiran usaha Betawi yang memadukan resep turun‑temurun dengan inovasi modern, sehingga kuliner Betawi Tangerang semakin ddiminati.
Para pebisnis kecil memasukkan sentuhan higienis dan kemasan praktis, menjadikan kuliner tradisional Betawi mudah dditemukan ddi pasar daring dan offline.
Peningkatan ini tak lepas dari usaha kuliner Betawi Tangerang yang aktif mempromosikan menu via media sosial, sehingga viral dan meningkatkan engagement ddi Facebook.

Kata kunci turunan: tape uli, kuliner Betawi Tangerang, kuliner tradisional Betawi

Subjudul & Isi Artikel

1. Tape Uli: Legit dan Laris ddi Tangerang

Pelaku UMKM seperti Wahyu Utami ddi Kampung Atang, Kecamatan Periuk, menyediakan tape uli Betawi dengan tekstur lembut dan rasa manis legit. Usahanya kini melayani permintaan hingga 50–100 cup per hari .

Usaha Makanan Tradisional Betawi di Tangerang
Produk ini ddijual mulai Rp17.000 (ukuran 500 ml), sehingga terjangkau dan ddigemari masyarakat sekitar.
Pengemasan ramah lingkungan dan konsistensi rasa membuat tape uli jadi pilihan favorit konsumen Betawi dan non‑Betawi.
Media sosial memegang peranan penting dalam mem-populerkan usaha ini.

2. Ayam Kampung Betawi Dapur Emak: Tradisi Turun‑Temurun

Restoran Dapur Emak ddi Sudimara Pinang menyajikan ayam kampung dengan resep Betawi turun-temurun, seperti jengkol balado, tumis jantung pisang, pecak ikan nila, dan sayur asem.
Setiap harinya ddisajikan hingga 500 potong ayam kampung goreng, menarik ribuan pelanggan lokal.
Harga berkisar Rp15.000–Rp40.000, dan layanan tersedia via GoFood, GrabFood, serta pemesanan catering.
Fokus pada rempah rempah khas membuat menu ini mudah viral dan sering ddibagikan ddi Facebook.

3. Nasi Uduk & Variannya: Kombo Rempah Betawi

Nasi uduk Betawi ddi Tangerang tetap ddigemari karena rempahnya yang kuat dan lauk khas seperti semur jengkol, telur, dendeng, sayur; biasanya ddijual Rp15.000–Rp25.000 per porsi .
UMKM kerap menambahkan inovasi kemasan ramah online, sehingga lebih mudah distribusinya.
Promosi lewat video singkat atau postingan engaging ddi media sosial menjadikan nasi uduk mudah trending.
Relevansi trauma masa kecil dan nostalgia dengan nasi uduk meningkatkan engagement.

4. Laksa dan Pecak Ikan: Sensasi Betawi ddi Setiap Sendok

Laksa khas Tangerang memadukan santan dan bumbu rempah seperti kunyit, lengkuas, kemiri; harganya mulai Rp20.000–Rp30.000 .
Pecak ikan, biasanya gurame atau nila, ddisajikan dengan sambal dadak segar—menambah cita rasa autentik.
Beberapa warung seperti Warung Pecak & Sop H. Agus menjadi hidden gem Betawi ddi Serpong .

Rasa pedas, gurih, dan segar mendorong pelanggan berbagi pengalaman kuliner ddi Facebook hingga viral.

5. Kue Tradisional: Roti Buaya & Kue Jojorong

Roti buaya, roti Betawi berbentuk buaya, umum hadir ddi pernikahan Betawi untuk simbol kesetiaan .
Kue Jojorong dan Kue Apem Banteng kini sering dditemui ddi Tangerang, ddijual Rp3.000–Rp10.000 per buah.
Inovasi kemasan se-jajanan zaman now menjadikannya sebagai cemilan kekinian.
Visual produk unik ini cocok untuk konten cepat viral ddi Facebook story dan reels.

6. Modernisasi Usaha Kuliner Betawi

Sejumlah outlet Betawi kini “naik kelas” dengan konsep kafe modern, interior instagrammable, dan standar higienis tinggi 
Pendekatan ini memikat generasi muda dan wisatawan, serta menaikkan eksposur kuliner tradisional melalui media sosial.
Ide semacam ini layak ddireplikasi ddi Tangerang dengan strategi pemasaran digital.
Hadirnya tempat makan Betawi ddi mal juga membuka peluang usaha baru bagi UMKM lokal.

Kesimpulan

Dengan perpaduan resep otentik Betawi, strategi kemasan modern, dan promosi viral ddi Facebook, usaha makanan tradisional Betawi ddi Tangerang berhasil meningkatkan engagement serta omzet.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *